Jadi inget di ruang media "saat perseturuan antara blok barat dan timur" dengan paham idealisnya masing-masing.
saat salah satu blok yang dipertanyakan jalannya entah mau kemana dan bagaimana, yang jelas-jelas paham kepala yang sangat-sangat berjalan direl kereta api yang benar.
dengan penuntutan " MAAF - TERIMAKASIH - TOLONG ".
hingga sang kepala dengan tangan kanannya merasa
saat kini kami meminta dan menuntut balik hal yang dituntut mereka....
hoy.... MAAF - TOLONG - dan TERIMA KASIH yang kalian tuntut kenapa ga merasa bercermin pada diri sendiri haangh!!
itu yang kita TUNTUT saat ini,
plis my mother look at that, anakmu yang tenggelam di lumpur hidup meminta pertolongan dari mu
kenapa engkau sungguh tega melepas burung yang telah kau asuh tak kurang seumur jagung, kenapa engkau cepat lelah dengan problema yang padahal dengan anda bicara akan lebih dipahami, dengan cara anda MENDENGAR dari dua sisi itu pasti akan cepat menunngu sang rembulan. karena kini sang rembulan kian redup mom, kini merana dalam jalan yang sepi dan tak tentu arah,
plis saya mohon baca dan pahami arti ini my mother, problema yang tak kunjung usai -__-
No comments:
Post a Comment